Senin, 13 Mei 2019

Penanaman Mangrove Tahap II Oleh Federasi Karya Mandiri



Kilwaru, Rumah Papan. Federasi karya Mandiri telah melaksanakan Penanaman Mangrove Tahap II pada hari Sabtu, 17/11/2018 di Pulau Suar Lean, Dusun Maar Negeri Kilwaru, Kecamatan Seram Timur. Dalam Penanaman Mangrove Tahap II ini dihadiri oleh  MUSPIKA Seram Timur diantaranya Camat dan Sekretaris Kecamatan, Babinsa Seram Laut yang mewakili Danramil Geser, dan Komandan Satpol PP Kecamatan Seram Timur. Penanaman ini juga dihadiri oleh Tim SOLID Kabupaten Seram Bagian Timur dan Anggota Kelompok Mandiri dibawah naungan Federasi Karya Mandiri serta masyarakat dan tokoh adat setempat.

Penanaman Mangrove Tahap II ini dapat terlaksana dengan menggunakan perahu dana dari Sekolah Lapang Program SOLID kabupaten Seram Bagian Timur tahun 2018. 

Dalam sambutannya Camat Seram Timur, M. Akil Rumain mengapresiasi usaha yang dilakukan oleh Ketua Federasi Karya Mandiri dalam menjaga dan melindungi laut yang merupakan  sumber kehidupan bagi masyarakat Seram Timur. 

" Ini bukan hal yang biasa, ini luar biasa ! Federasi Karya Mandiri mampu melakukan upaya perlindungan terhadap laut kita. upaya - upaya semacam ini haruslah mendapat perhatian besar dan serius dari masyarakat maupun pemerintah. Upaya ini juga akan berpengaruh terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat dan juga berimbas terhadap perkembangan parawisata di Kecamatan Seram Timur. Maka dari itu, saya mengajak kita semua untuk menjaga upaya ini dan melestarikan apa yang telah kita miliki sekarang ini." kata Camat Seram Timur yang biasa disapa Pak Akil.

Dalam kesempatan ini, Federasi yang beranggotakan 179 Kepala Keluarga dan berkecimpun di dunia perikanan ini menanam sekitar 200 anakan pohon magrove. Kedepannya direncanakan akan di lakukan penanaman magrove kembali yang akan disebarkan ke beberapa titik misalnya, Pulau Kifar, Dusun Maar, Pulau Kilwaru serta pesisir Seram Laut lainnya. Rencana  itupun mendapat perhatian besar dari masyarakat, sebelumnya masyarakat telah menyampaikan persetujuannya kepada ketua Federasi Karya Mandiri terkait rencana penanaman mangrove di pesisir seram laut tersebut. Tidak disangka, rencana itupun mendapat perhatian dan tanggapan dari desa tetangga yaitu Desa Kiltay. Ibu Raja atau Isteri dari Kepala Pemerintah Desa Kiltai menyampaikan keinginannya menjadi bagian dari rencana tersebut kepada Ketua Federasi Karya Mandiri agar desanya menjadi salah satu titik dari penanaman mangrove itu. 


Ismail Rumau, Ketua Federasi Karya Mandiri Negeri Kilwaru dalam sambutanya menegaskan agar masyarakat ikut berperan aktif dalam menjaga kelestarian laut dan pulau - pulau destinasi wisata yang saat ini terkena abrasi atau pengikisan. 

" Saya sebagai anak negeri dan juga bagian dari struktur pemerintah di negeri Kilwaru akan terus berjuang untuk menjaga kelestarian laut dan pulau yang kita punya. Kita harus bekerja sama dalam melindungi laut kita, nantinya saya akan berkoordinasi dengan kepala - kepala dusun, Saneri Negeri dan juga tokoh - tokoh adat di Negeri Kilwaru untuk membuat rapat desa yang membicarakan tentang menjaga kelestarian laut dan pulau kita. juga kami akan minta kesedian dari Bapak camat dan Danramil untuk menjadi pengayom bagi kami dalam mensukseskan upaya ini". tandas Pria bertajuk Rumau itu.

Proses kegiatan Penanaman Mangrove Tahap II berjalan dengan penuh khidmat dan teratur. mulai dari pembukaan, sambutan, penanaman hingga acara makan. Ditambah lagi dengan antusias masyarakat yang begitu besar terhadapkegiatan ini membuat Penanaman Mangrove Tahap II ini menjadi ramai dan berkesan. dalam acara makan, masyarakat menyuguhkan makanan tradisional orang timur yaitu ikan bakar, sagu, ketupat, ditambah lauk dari sayur mayur. 

kegiatan yang sederhana namum berkesan, dan yang terpenting adalah bermanfaat besar bagi seluruh masyarakat.

Harapannya agar cita - cita mulia yang terkandung dalam kegiatan Penanaman Mangrove Tahap II dapat terwujud demi kelestarian dan kesehjateraan masyarakat pesisir.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar